INDOPOLITIKA – Proses seleksi untuk jabatan Komisaris hingga Direktur Umum BUMD di wilayah Tangsel kini memasuki tahap akhir. Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah kandidat telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang ketat, dan kini nama-nama dengan skor tertinggi mulai muncul ke permukaan.
Dari hasil penilaian, terdapat tiga kandidat unggulan yang disarankan untuk mengisi posisi penting dalam perusahaan milik daerah tersebut. Mereka adalah Muhammad Taslim untuk posisi Komisaris, Sugeng Santoso sebagai Direktur Operasional, dan Agus Supadmo yang diusulkan menjadi Direktur Umum. Ketiga kandidat ini telah melewati serangkaian proses wawancara dengan para pemimpin kota setempat, termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota, yang menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilihan.
Skor Tinggi dan Wawancara Akhir
Ketiga kandidat ini berhasil mencatatkan skor tertinggi berdasarkan penilaian dari tim seleksi. Proses wawancara akhir ini bukan hanya sekedar formalitas; ini adalah kesempatan bagi masing-masing kandidat untuk menunjukkan kompetensi dan visi mereka bagi masa depan perusahaan. Muhammad Taslim, misalnya, dikenal memiliki pengalaman yang luas di bidang manajemen, sementara Sugeng Santoso dan Agus Supadmo membawa keahlian yang berbeda dan saling melengkapi.
Wawancara ini juga memberi ruang bagi Wali Kota, Benyamin Davnie, untuk mengevaluasi secara langsung kapasitas pemimpin yang diperlukan untuk mengelola perusahaan milik daerah. Umpan balik yang diberikan dalam wawancara ini dapat menjadikan dasar bagi keputusan akhir di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroda PITS. Dengan angka-angka yang mendukung dari hasil wawancara, tidak ada keraguan bahwa proses ini didasarkan pada informasi yang akurat dan objektif.
Harapan Wali Kota dan Komitmen Terhadap Publik
Dalam pernyataannya, Wali Kota Benyamin Davnie menekankan bahwa keputusan akhir mengenai siapa yang akan memimpin perusahaan akan dibahas dalam RUPS yang dijadwalkan dalam waktu dekat. Pentingnya profesionalisme dan tanggung jawab dalam posisi ini sangat ditekankan, mengingat pengelolaan air bersih merupakan kebutuhan vital masyarakat. Setiap calon pemimpin diharapkan dapat mengeksekusi tugas dengan baik, serta menjaga transparansi dan kepercayaan publik.
“Setiap calon yang terpilih diharapkan memahami pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat,” ungkap Benyamin. Ia menambahkan, kebutuhan akan pengelolaan air yang bersih, tepat waktu, dan dapat diandalkan adalah hal yang tidak dapat ditawar-tawar. Komitmen ini tentu saja mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh pemimpin baru di BUMD, yang tidak hanya berhubungan dengan profitabilitas perusahaan, tetapi juga dampak sosial yang luas.