Barcelona telah mencapai kesepakatan untuk meminjam pemain Manchester United, Marcus Rashford, dengan opsi untuk membeli secara permanen di akhir masa pinjaman. Kesepakatan ini menandai langkah strategis bagi klub Spanyol ini dalam memperkuat skuad mereka.
Berdasarkan informasi dari pakar sepakbola terkenal, sudah ada jadwal tes medis untuk Rashford, yang menunjukkan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana. Meskipun kesepakatan lisan telah tercapai, kontrak resmi masih perlu ditandatangani sebelum Rashford dapat terbang ke Barcelona untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Peminjaman dan Impian Rashford
Bergabung dengan Barcelona adalah impian yang telah lama dimiliki Rashford. Pada musim panas 2025, ia memilih untuk menolak tawaran dari klub-klub lain di Turki dan Arab Saudi dan lebih memilih untuk meraih kesempatan bermain di La Liga. Keputusan ini tampaknya didorong oleh keinginan untuk merasakan atmosfer baru dan tantangan yang berbeda jauh dari kompetisi Premier League.
Meski kontraknya masih berlaku hingga 2028, Manchester United lebih memilih opsi untuk meminjamkan Rashford daripada menjualnya secara langsung. Kebijakan ini tampaknya terkait dengan strategi jangka panjang klub serta kondisi keuangannya. Namun, Barcelona menghadapi tantangan tersendiri; yakni gaji Rashford yang cukup tinggi, yaitu sekitar $435,890 per minggu. Hal ini juga mengingat pengalaman sebelumnya saat Rashford dipinjamkan ke Aston Villa, di mana MU masih harus menanggung sebagian gaji.
Strategi Barcelona dan Gaji Pemain
Pembaruan terbaru menunjukkan bahwa Barcelona tidak perlu membayar biaya pinjaman kepada Manchester United, tetapi tetap harus menanggung gaji penuh Rashford selama masa peminjaman. Ini berarti MU akan menghemat lebih dari £22 juta dalam biaya gaji yang seharusnya dibayarkan untuk musim mendatang.
Sebelum mencapai kesepakatan ini, Barcelona sempat menargetkan Luis Diaz dari klub Inggris, Liverpool, dengan penawaran sebesar $70 juta. Sayangnya, mereka kalah bersaing dengan Bayern München yang mengajukan tawaran lebih tinggi sebesar $78 juta. Situasi ini menunjukkan betapa kompetitifnya pasar transfer di bursa pemain saat ini, serta bagaimana strategi klub-klub besar dalam mendapatkan pemain berkualitas sangat beragam dan kompleks.
Dengan langkah meminjam Rashford, Barcelona tidak hanya mendapatkan pemain berbakat tetapi juga berpotensi untuk mengukur dampak dan kontribusinya terhadap tim sebelum mengambil keputusan untuk pembelian permanen. Dalam dunia sepakbola yang dinamis, strategi semacam ini seringkali menjadi cara untuk memitigasi risiko finansial sambil tetap berusaha meraih kesuksesan di lapangan.