Chelsa – Marc Cucurella, bek Chelsea, berbicara tentang pengalaman tak terlupakan saat meraih juara Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 dan mengangkat piala bersama Presiden AS yang kontroversial. Kemenangan Chelsea atas PSG menjadi momen yang tidak hanya berkesan di lapangan, tetapi juga menghadirkan situasi yang menarik saat perayaan.
Dalam suasana meriah di Stadion MetLife, New Jersey, Cucurella dan rekan-rekannya tak menyangka bahwa Presiden AS akan hadir dalam perayaan tersebut. Keanehan timbul ketika para pemain harus merayakan kemenangan mereka dengan kehadiran Sang Presiden di atas podium. Keputusan untuk mengundang presiden dalam momen seharusnya privasi ini menambah dimensi yang berbeda dalam perayaan mereka.
Momen Unik Saat Mengangkat Piala
Setelah pertandingan final berakhir, para pemain Chelsea bersiap merayakan kesuksesan mereka. Namun, kehadiran Presiden AS menciptakan suasana yang luar biasa dan sedikit canggung. Cucurella mengungkapkan bagaimana para pemain merasa terkejut dengan keadaan itu. Diberitahukan bahwa Trump hanya akan menyerahkan trofi dan segera pergi, namun kenyataannya tidak demikian. Saat cucuk piala hampir terjadi, gelandang Cole Palmer bahkan merasa perlu bertanya kepada kapten Reece James mengenai alasan Trump tetap berada di podium.
Reaksi James menunjukkan betapa tidak biasanya situasi itu. Dia sempat bertanya kepada Trump apakah ia akan pergi, namun jawaban yang diterimanya adalah Trump ingin merayakan keputusan besar tersebut bersamanya dan tim. Cucurella menambahkan, “Kami semua menunggu untuknya pergi, tetapi dia menolak. Suasana saat itu sangat tegang dan semua orang ingin merayakan tanpa kehadiran di sisi tersebut.”
Strategi Menghadapi Situasi Tak Terduga
Menang di level tinggi, seperti Piala Dunia Antarklub, memang sudah menjadi cita-cita setiap tim. Namun, menang bersama kehadiran figur publik yang kontroversial juga mengajarkan tim tentang menghadapi situasi yang tidak terduga. Penyelenggara mungkin tidak memperkirakan bagaimana suasana di atas panggung akan terpengaruh oleh kehadiran presiden, tetapi tim Chelsea berhasil tetap fokus dan merayakan pencapaian mereka meski dalam kondisi yang agak aneh.
Kapten Reece James mengakui bagaimana ia harus terus mencari konsentrasi di tengah gangguan. Ia menegaskan, “Walaupun situasinya tidak biasa, saat itu yang terpenting adalah fokus pada pencapaian tim. Kesalahpahaman yang muncul tidak boleh meredupkan momen bersejarah itu.” Dengan tekad yang kuat, tim Chelsea membuktikan bahwa meskipun ada kebisingan dan ketidakpastian, mereka tetap mampu berfokus pada apa yang benar-benar penting.
Pengalaman ini sangat menarik karena tidak hanya berfokus pada olahraga, tetapi juga membawa pesan tentang adaptasi, keberanian, dan terus maju meskipun keadaan tidak seperti yang diharapkan. Perayaan tersebut tidak hanya tentang mengangkat trofi, tetapi juga bagaimana para pemain bisa bersatu dalam menghadapi situasi yang ada.