Real Madrid sukses memulai musim baru LaLiga dengan meraih kemenangan tipis 1-0 atas Osasuna, berkat gol penalti Kylian Mbappe. Pertandingan yang digelar pada Rabu (20/8/2025) dinihari ini menampilkan kekuatan tim dalam penguasaan bola dan taktik permainan yang terorganisir.
Dalam laga itu, Mbappe menunjukkan kelasnya dengan memanfaatkan kesempatan yang didapat setelah dilanggar di area terlarang pada menit ke-50. Gol tunggal ini tentu menjadi modal penting bagi timnya di awal kompetisi. Hasil akhir 1-0 mencerminkan bagaimana tim bisa memanfaatkan peluang meski tidak semua kesempatan berhasil dikonversi menjadi gol.
Analisis Performansi Tim di Laga Perdana
Data menunjukkan bahwa Real Madrid mendominasi jalannya pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 71%, menciptakan 18 tembakan, di mana 5 di antaranya tepat sasaran. Ini menunjukkan bahwa mereka bermain agresif dan mengontrol permainan dengan baik. Meskipun Osasuna hanya mampu melakukan dua tembakan ke arah gawang, tim Madrid tetap harus memperbaiki penyelesaian akhir, mengingat Mbappe hanya berhasil mencetak satu gol dari enam percobaan yang diluncurkannya.
Strategi Xabi Alonso sebagai pelatih baru menjadi sorotan, terutama bagaimana ia mengatur formasi tim. Dengan pengalaman melatih di Leverkusen, banyak yang bertanya-tanya apakah Alonso akan terus menggunakan formasi empat bek yang ia terapkan di laga ini atau kembali ke strategi tiga bek yang lebih familiar. Eksperimen ini penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara serangan dan pertahanan.
Pemain Baru dan Strategi Pelatih
Pada pertandingan ini, Real Madrid tampil dengan formasi empat bek, menghadirkan kombinasi menarik antara pengalaman dan pemain baru. Eder Militao memimpin di lini belakang, didampingi oleh tiga rekrutan baru: Trent Alexander-Arnold, Huijsen Dean, dan Alvaro Carreras. Ini menjadi langkah berani Alonso untuk memperkuat pertahanan tim, dan hasilnya bisa dilihat dari minimnya ancaman yang diterima dari Osasuna.
Di lini serang, meski Mbappe, Vinicius, dan Brahim Diaz tampil memukau, Rodrygo yang menjadi incaran beberapa klub besar masih harus berjuang lebih untuk mendapatkan tempat. Masuknya Franco Mastantuono, pemain muda yang baru dibeli dengan biaya tinggi, menambah dinamika tim. Dengan usia 18 tahun, Mastantuono tercatat sebagai pemain Real Madrid termuda ketiga yang tampil di La Liga, menyusul Samuel Eto’o dan Martin Odegaard. Ini menunjukkan komitmen Madrid dalam mengembangkan talenta muda.
Memasuki pekan kedua LaLiga, Real Madrid dijadwalkan untuk bertanding melawan Oviedo pada 24 Agustus. Dengan penampilan memuaskan di laga pembuka, harapan tinggi pun dibangun di atas pundak pemain dan pelatih untuk melanjutkan momentum positif ini. Semua mata kini tertuju pada strategi yang akan diterapkan oleh Alonso dalam pertandingan mendatang, dan apakah tim bisa terus bersaing di puncak klasemen.