Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah memberikan peringatan tegas terkait bahaya bermain game yang dapat memicu perilaku negatif pada anak-anak. Fokusnya adalah pada fenomena game populer yang banyak dimainkan oleh anak-anak di seluruh dunia.
Banyak orang tua mungkin tidak menyadari dampak dari permainan virtual tertentu, dan hal ini menimbulkan pertanyaan penting: seberapa aman permainan tersebut bagi perkembangan anak? Saat ini, permainan seperti Roblox tengah menjadi sorotan, terutama dalam konteks edukasi dan pengasuhan anak.
Pengaruh Permainan Digital pada Perilaku Anak
Dalam analisis terhadap pengaruh permainan digital, banyak studi menunjukkan bahwa anak-anak memiliki kemampuan kognitif yang berbeda dibandingkan orang dewasa. Mereka cenderung lebih mudah terpengaruh oleh apa yang mereka lihat dan alami di dunia maya. Oleh karena itu, permainan seperti Roblox, meskipun menawarkan aspek kreativitas, juga menyimpan potensi bahaya dalam hal perilaku sosial.
Menurut survei terkini, sekitar 60% anak-anak yang terpapar permainan yang mengandung unsur kekerasan lebih mungkin untuk meniru perilaku tersebut dalam kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa game bukan hanya sekedar hiburan, tetapi bisa membentuk pola pikir dan tindakan anak-anak. Dalam konteks ini, peran orang tua atau pengasuh menjadi sangat penting dalam mendampingi anak-anak agar memiliki kemampuan untuk membedakan antara dunia virtual dan kenyataan.
Strategi Pengawasan dan Pendampingan Orang Tua
Untuk meminimalisir risiko yang ditimbulkan, orang tua disarankan untuk lebih proaktif dalam menentukan jenis permainan yang dimainkan anak-anak. Salah satu strategi efektif adalah dengan duduk bersama anak saat mereka bermain. Ini tidak hanya membantu orang tua memahami konten yang diakses, tetapi juga membuka ruang dialog untuk membahas nilai-nilai yang mungkin diabaikan dalam permainan.
Studi kasus menunjukkan bahwa anak-anak yang didampingi saat bermain cenderung lebih mampu berkomunikasi mengenai pengalaman mereka dan memahami batas antara dunia maya dan kehidupan nyata. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjadi contoh yang baik dalam perilaku online dan mendiskusikan aspek-aspek yang mungkin tidak disadari oleh anak.