SD Negeri Pasar Kemis III di Desa Pasar Kemis, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, baru-baru ini mengadakan acara Pentas Seni dan Tasyakuran. Acara tersebut diselenggarakan sebagai ungkapan rasa syukur atas berakhirnya tahun ajaran 2024/2025 sekaligus menjadi wadah bagi siswa untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh para guru, orang tua siswa, Kepala Desa, serta tokoh masyarakat setempat, menunjukkan dukungan kuat dari komunitas dalam pendidikan anak-anak mereka. Atmosfer penuh keceriaan dan kebersamaan sangat terasa dalam setiap penampilan yang ditampilkan.
Pentingnya Kegiatan Kreatif di Sekolah
Acara ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi juga merupakan bagian dari program tahunan yang mengedepankan nilai-nilai budaya, kebersamaan, dan rasa syukur. Kepala sekolah, Aan Tartika, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan ruang bagi siswa untuk berekspresi dan mengevaluasi hasil belajar mereka selama satu tahun.
Menurut data dari berbagai studi, kegiatan ekstrakurikuler seperti ini terbukti meningkatkan rasa percaya diri siswa. Aan Tartika menambahkan, “Pentas seni ini diharapkan menjadi momentum bagi siswa untuk merayakan keberhasilan sekaligus mendorong mereka agar lebih percaya diri dalam menampilkan potensi mereka di depan publik.” Rasa syukur yang ditunjukkan oleh semua kalangan sangat mencerminkan betapa pentingnya pendidikan yang holistik.
Strategi untuk Mengembangkan Bakat Anak
Dalam acara ini, siswa-siswi menampilkan berbagai bakat, mulai dari tarian tradisional, pembacaan puisi, hingga drama. Setiap penampilan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga cara untuk memperkuat ikatan antara semua pihak, termasuk orang tua dan guru.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan sarana untuk menggali potensi anak di bidang seni dan budaya yang sering kali diabaikan dalam pembelajaran formal. Seperti yang disampaikan oleh salah satu wali murid, Pipin Istikanah, “Anak-anak sangat antusias saat tampil, dan melihat mereka berani menunjukkan kemampuannya membuat saya sangat bangga.” Kesepakatan di antara semua pihak menunjukkan dukungan yang kuat untuk terus melaksanakan kegiatan serupa di masa mendatang.
Melihat siswa-siswi beradu bakat dan saling memberikan dukungan, adalah sebuah pembelajaran berharga bagi semua yang terlibat. Pentas seni ini justru membuat hubungan antara sekolah, siswa, dan orang tua semakin erat. Tak hanya itu, kegiatan tasyakuran disertai doa bersama juga menjadi kesempatan untuk merenungkan pencapaian dalam tahapan pendidikan mereka.
“Semoga acara seperti ini bisa menjadi tradisi yang terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Ini sangat berharga untuk anak-anak dan juga menambah pengalaman mereka dalam berinteraksi di depan publik,” tutup Pipin dengan harapan yang tinggi.