Pemakaman Diogo Jota dan André Silva – Keluarga, teman, dan rekan satu tim meluangkan waktu untuk memberikan penghormatan kepada Diogo Jota dan saudaranya, André Silva, dalam pemakaman yang berlangsung di Gondomar, Portugal, pada Sabtu pagi (5/7/2025).
Diogo Jota, berusia 28 tahun, dan saudara kandungnya, André yang berusia 25 tahun, kehilangan nyawa mereka dalam kecelakaan mobil tragis di dekat Zamora, Spanyol, pada Kamis dini hari. Peristiwa ini membawa duka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi komunitas dan para penggemar.
Perasaan Duka yang Mendalam
Pemakaman mereka menjadi momen emosional yang menyentuh banyak pihak. Rekan-rekan satu tim Jota dari Liverpool, termasuk kapten Virgil Van Dijk dan manajer Arne Slot, memberikan penghormatan dengan membawa bunga berbentuk kemeja. Satu bunga bernomor punggung 20 yang merupakan nomor Jota saat bermain untuk Liverpool, sedangkan yang satu lagi bernomor punggung 30, merupakan nomor yang dikenakan André saat bermain di FC Peñafiel.
Dalam suasana yang hening, para anggota tim dengan pakaian hitam memasuki gereja, dengan tepuk tangan dari kerumunan sebagai bentuk dukungan. Suasana penuh haru menyelimuti, sembari mengenang masa-masa indah bersama kedua sosok yang telah pergi.
Momen Kenangan dan Penghormatan
Istri Diogo Jota, Rute Cardoso, dan keluarga yang lain terlihat sangat emosional saat para mantan rekan setim membawa peti jenazah. Dalam homili yang penuh perasaan, Manuel Linda, seorang sahabat dekat, menyampaikan rasa duka dan memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia menyatakan betapa kuatnya kenangan yang ditinggalkan oleh Jota, baik sebagai atlet maupun sebagai pribadi.
Kenangan manis bersama Jota tidak akan pernah terlupakan. Setiap konteks, mulai dari sarapan hingga perwakilan tim nasional yang bermain bersama, menciptakan momen-momen yang akan selalu dikenang. “Ia akan selalu ada di hati kami,” katanya, menciptakan koneksi emosional yang mendalam di antara semua yang mengenal dan menyayanginya.
Ratusan warga juga ikut berkumpul di luar gereja sebagai tanda penghormatan, menunjukkan betapa besar pengaruh Jota di komunitasnya. Pemain tim nasional Portugal, seperti Bruno Fernandes, João Cancelo, dan lainnya juga hadir sebagai bentuk solidaritas, menciptakan rasa persatuan dalam duka.
Secara keseluruhan, pemakaman ini bukan hanya menghormati dua sosok yang hilang, tetapi juga mengingatkan kita akan nilai-nilai persahabatan, cinta, dan penghormatan terhadap kehidupan. Jota pernah bermain 182 kali untuk Liverpool dan mendapatkan beberapa gelar bergengsi, termasuk Liga Primer dan Piala FA. Walaupun kariernya dipenuhi dengan prestasi, warisannya sebagai individu yang baik dan teman yang setia akan terus dikenang oleh semua yang pernah mengenalnya.