Pada Selasa, 12 Agustus 2025, Kapolresta Tangerang memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Lapangan Apel Polresta Tangerang. Upacara ini merupakan langkah penting dalam memperkuat struktur organisasi kepolisian, yang melibatkan pergeseran jabatan di tingkat Kasat Lantas, Kasat Samapta, dan Kapolsek Rajeg.
Tindakan ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga menunjukkan dinamika dalam kehidupan organisasi. Perpindahan posisi di antara para pejabat kepolisian memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman baru. Hal ini juga menciptakan suasana segar yang bisa meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
Mengapa Sertijab Penting dalam Organisasi Kepolisian
Serah Terima Jabatan (Sertijab) adalah praktik umum dalam organisasi, termasuk di kepolisian, yang bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pegawai mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan mengembangkan diri. Dengan adanya pergantian jabatan, organisasi dapat memanfaatkan berbagai perspektif dan keahlian dari para individu yang berbeda.
Sejumlah data menunjukkan bahwa pergantian posisi dapat meningkatkan motivasi serta kinerja pegawai. Ketika seseorang diangkat ke posisi baru, mereka cenderung lebih antusias untuk menunjukkan kemampuan dan kontribusi mereka. Selain itu, hal ini juga memperkuat hubungan antar anggota dalam organisasi, menciptakan tim yang lebih kompak.
Dampak Positif dari Perpindahan Jabatan di Kepolisian
Strategi pergantian jabatan seperti ini juga bisa menguntungkan secara operasional. Misalnya, Kasat Lantas baru, yang diisi oleh AKP Zaeni Aji Bakhtiar, diharapkan dapat membawa inovasi dan memajukan unitnya, mengingat dia sebelumnya bertugas sebagai Pama Polda Banten. Demikian juga, posisi Kasat Samapta yang kini dipegang oleh AKP Akhamd Hajaji, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Rajeg, memberi peluang untuk menerapkan pendekatan baru dalam penanganan keamanan di wilayah tersebut.
Perpindahan jabatan ini tidak hanya bermanfaat untuk individu yang bersangkutan, tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan publik kepada kepolisian. Ketika masyarakat melihat bahwa ada dinamika dalam kepimpinan polisi, itu bisa meningkatkan harapan dan keyakinan mereka terhadap efektivitas penegakan hukum di daerah mereka. Pada akhirnya, mereka dapat melihat kehadiran polisi tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas yang peduli.
Penutupan posisi lama juga menjadi momen introspeksi bagi pejabat yang berpindah. Apresiasi yang disampaikan oleh Kapolresta, yang mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama dan mengharapkan sukses di tempat baru, menunjukkan pentingnya penghargaan terhadap kontribusi masa lalu. Dengan demikian, meski mereka berpindah tugas, jiwa dan semangat untuk melayani tetap ada.