Pameran ikan hias dan hewan peliharaan internasional Nusatic Nusapet 2025 resmi dibuka di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, menciptakan gelombang antusiasme di kalangan pencinta ikan hias. Event ini menjadi salah satu pameran terbesar di Asia Tenggara, menarik perhatian lebih dari 100 komunitas dari Indonesia dan negara-negara Asia lainnya.
Pembukaan pameran ini tidak hanya sekadar acara, melainkan juga sebuah langkah strategis untuk menjadikan ikan hias sebagai komoditas unggulan nasional. Mengingat potensi besar dalam meningkatkan ekspor, banyak pihak berharap agar kegiatan seperti ini dapat memberikan dampak positif untuk ekonomi lokal dan nasional.
Pentingnya Ikan Hias sebagai Komoditas Unggulan
Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menyatakan bahwa Nusatic Nusapet tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga sebagai momen untuk mengangkat status ikan hias. Berbagai jenis ikan hias yang ditampilkan di acara ini bukan hanya menarik secara visual, namun juga memiliki nilai jual yang tinggi.
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para pengusaha ikan hias untuk memperkenalkan produk mereka secara luas. Dalam pandangannya, kompetisi yang akan diadakan, termasuk untuk ikan koi, merupakan peluang berharga untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional.
Strategi Pengembangan Ekosistem Ikan Hias
Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya membuka akses pasar bagi pelaku usaha ikan hias. Salah satu langkah yang diambil adalah kerja sama dengan Angkasa Pura untuk menyediakan ruang display ikan hias di bandara. Ini akan memudahkan wisatawan dan pembeli luar negeri untuk mengakses dan membeli ikan hias langsung dari lokasi pameran.
Lebih jauh, Pemkab Tangerang juga berfokus pada pengembangan infrastruktur budidaya ikan hias di daerah, dengan dua sentra utama yang terletak di Kecamatan Cisauk dan Kecamatan Teluk Naga. Kedua daerah ini telah mulai mengembangkan budidaya ikan hias, termasuk ikan koki dan jenis lainnya, dengan harapan meningkatkan kualitas produk serta harga jual petani.
Pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas hobiis juga ditekankan oleh Kepala Dinas Perikanan, Jaenudin. Melalui kerja sama ini, pengembangan ikan hias dapat dilakukan secara berkelanjutan, dengan penekanan pada kualitas dan nilai ekonomi bagi masyarakat.
Dengan demikian, pameran Nusatic Nusapet menjadi platform untuk menunjukkan potensi besar ikan hias bukan hanya sebagai hobi, tetapi sebagai sektor yang menjanjikan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Harapan pun muncul agar lebih banyak daerah di Provinsi Banten dapat berpartisipasi dalam pameran di tahun-tahun mendatang, sehingga bisa memperkuat ekosistem perikanan nasional.